Pelajar putri asal MAN 1 Pati menorehkan prestasi gemilang dibidang model tingkat Jawa Tengah dan DIY. Selain menjuarai sebagai top model, dalam lomba Mahakarya Model Indonesia yang digelar LPK Bening Karya Cipta Pati ini, pelajar itu juga keluar sebagai juara umum.
Pelajar putri berprestasi itu, bernama Rahmatini Safira. Saat ini, dia duduk dibangku kelas XI-IPS2 MAN 1 Pati. Dalam kejuaraan Mahakarya Model Indonesia 2012 tingkat Jawa Tengah dan DIY itu, putri tunggal pasangan suami istri H Musiran dan Hj Salbiyah ini memborong dua gelar.
Menurut Rahmatini Safira, saat mengikuti lomba yang diselenggarakan LPK Bening Karya Cipta Pati, di Plasa Salza, Sabtu, 2 September 2012 kemarin, dia memperagakan model busana muslim “Putri Berkerudung”. Dari seluruh kategori penilaian yang meliputi, cara berjalan, berpose, penguasaan panggung, keserasian busana, dan make up, mendapatkan nilai tertinggi dari dewan juri.
“Motivasi ini yang pertama untuk kedua orang tua saya, dan saya ingin banggakan nama sekolah, kalau persiapan ya semangat dan latihan di sekolah maupun dirumah. Terutama memanfaatkan waktu jam istirahat untuk latihan kadang dirumah juga. Ini gelar juara yang kesekian kalinya ya … karena sebelumnya. Tingkat nasional ada, tingkat Provinsi dan Kabupaten juga sering menyabet gelar juara,” jelasnya.
Kabid Hubungan Infokom dan Peningkatan Sumber Daya Insani MAN 1 Pati, Hj Hermin Werdiningsih mengungkapkan, dia selalu mengajak Rahmatini Safira memanfaatkan waktu di sela-sela waktu istirahat sekolah.
“Berpose, berjalan walaupun seadanya tempatnya, saya buat tempatnya seperti kalau dia berjalan di catwalk kita latih. Tapi karena bakatnya sudah ada sejak awal sehingga tidak terlalu sulit untuk melatih. Kemudian kalau sudah saya lihat bagus ya udah,” terangnya.
Karena prestasinya mengharumkan nama sekolah, pihak sekolah memberikan penghargaan kepada pelajar yang warga Jln Penjawi Dukuh Kaborongan Kelurahan Pati kidul ini, dengan memberikan bea siswa.
Kepala MAN 1 Pati, Drs Sutarmo mengatakan, sebagai pendorong siswanya untuk berprestasi itu, sekolah memberikan reward kepada Rahmatini Safira, dengan membebaskannya sumbangan operasional pendidikan (SOP) selama enam bulan.
“Rewardnya penghargaan pembebasan SOP selama 6 bulan untuk tingkat Jawa Tengah, dan pembebasan SOP selama setahun untuk tingkat nasional. Seperti pada tahun 2010, ada pelajar kami yang keluar juara kedua tingkat nasional, jadi kita bebaskan selama setahun SOPnya,” ujarnya.
Rahmatini Safira yang tinggal bersama orang tuanya di Jln Penjawi Dukuh Kaborongan Kelurahan Pati Lor ini mengaku, sudah berkali-kali mengikuti lomba model, mulai tingkat Kabupaten, Provinsi sampai tingkat Nasional, sejak kelas 1 SMP. Bahkan pelajar kelahiran 25 Desember 1995 yang menekuni bidang modeling di Agency Aurora Management Kudus ini, sempat menyabet predikat best of the best Top Model pada tahun 2009.